Pentingnya psikiater, psikologi, dan motivator bergabung dengan pemerintahan dan dunia pendidikan. Menurut: artificial intelegent, akan berdampak signifikan pada ekonomi.
Jika para psikiater, psikolog,
dan motivator bersatu dan bisa bekerja sama dengan pemerintah atau politik, serta
dunia pendidikan di Indonesia, maka akan berdampak sekali terhadap ekonomi
nasional yang sangat signifikan, meskipun bersifat tidak langsung. Berikut,
analisis dampaknya dari berbagai sudut pandang:
Dampak Sosial : Kesehatan
mental yang lebih baik di kalangan pelajar, mahasiswa, dan tenaga kerja, akan
meningkatkan fokus kreativitas, dan ketahanan terhadap stres.
Dampak Ekonomi : Peningkatan
produktivitas di sektor kerja akan meningkatkan efisiensi tinggi dan memperkuat
pertumbuhan ekonomi jauh lebih cepat pulih.
Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) Mengalami Kemajuan
Dampak Sosial : Psikolog dan
psikiater di dunia pendidikan, akan mendukung sekali perkembangan karakter,
kecerdasan emosional, dan mental anak sejak dini.
Dampak Ekonomi : Generasi muda memiliki mental yang kuat dan
lebih siap kerja , mengurangi pengangguran terselubung, memperbaiki struktur
ekonomi dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Beban
Kesehatan Rakyat Sampai Tingkat Pejabat Menurun
Dampak Sosial : Pencegahan dan penanganan dini gangguan mental, akan mengurangi kebutuhan layanan kesehatan yang lebih mahal di masa depan.
Dampak Ekonomi : Penghematan anggaran BPJS dan rumah sakit, dana bisa dialihkan ke sektor produktif keahlian, perindustrian, pendidikan, pertahanan dan keamanan negara. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun dan cara mengatasinya tergantung pada kebijakan yang dibuatnya.
Lingkungan
Kerja dan Usaha yang Lebih Sehat
Dampak Sosial : Motivator dan
seorang psikolog, akan membantu membentuk budaya kerja yang suportif dan
positif di perusahaan, jasa atau industri, dan UMKM.
Dampak Ekonomi : Menurunnya turnover (perubahan karyawan), efisiensi
SDM, stabilitas bisnis meningkat.
Sistem
Pendidikan Jauh Lebih Adaptif & Holistik (bersifat menyeluruh)
Dampak Sosial : Sekolah yang bekerja sama dengan ahli psikologi, psikiater dan motivator, akan menciptakan sistem yang tidak hanya fokus akademik, tapi juga pada pengembangan kesehatan, mental, dan pengembangan karakter anak-anak hingga usia remaja.
Dampak Ekonomi : Anak didik lebih siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan yang nyata, mengurangi angka putus sekolah dan kenakalan remaja, serta menekan biaya sosial.
Perputaran Ekonomi berfokus pada Sektor Jasa Psikologi atau ahli kesehatan
Dampak Ekonomi : Permintaan jasa psikolog, psikiater, dan motivator akan meningkat, serta membuka lapangan kerja dan menciptakan pasaran baru.
Dampak Sosial : Bertumbuhnya sektor jasa non-tradisional, akan diversifikasi ekonomi nasional - internasional.
Intinya, Jika kolaborasi ini dilakukan secara sistematis
dan berkelanjutan, dampak efek yang ditimbulkan untuk secara global adalah:
Peningkatan produktivitas
secara menyeluruh.
Penguatan kualitas SDM meningkat tajam.
Pengurangan biaya sosial dan kesehatan.
Pertumbuhan rata-rata di sektor jasa
profesional.
Meningkatkan daya saing di pasar global.
Kemudian, strategi
implementasi bertahap agar kolaborasi pada psikiater, psikolog, dan motivator bisa
efektif menjebatani dengan pemerintah dan dunia pendidikan untuk mendukung
pembangunan ekonomi dan pembangunan dibidang segalanya:
Pemetaan
dan Sinkronisasi Kebijakan (selama 6 bulan)
Tujuannya ialah, Memastikan
kebijakan pemerintah pusat dan daerah mendukung integrasi bidang layanan
psikologi dalam sistem pendidikan dan pemerintahan.
Langkahnya:
*
Kementerian Pendidikan, Kesehatan, dan Tenaga Kerja menyusun **kerangka kerja kolaboratif nasional**.
*
Mengadakan forum nasional yang mempertemukan **psikiater, psikolog, motivator,
dan pemangku kebijakan pemerintah**.
*
Pemetaan kebutuhan psikologis dan mental di tiap daerah & sekolah (berbasis
data BKKBN, Kementerian pendidikan, dan Kementerian tenaga kerja).
* Revisi kurikulum pendidikan untuk menyisipkan ** pendidikan kesehatan mental, motivasi, dan pentingnya ilmu pengetahuan karakter dan moral**.
Pilot Project di Sekolah, kalangan umum, dan
Pemerintahan (6 –19 bulan)
Bertujuan untuk, Uji coba
pendekatan kolaboratif secara lokal dan harus terukur.
Langkahnya:
*
Menunjuk 1–2 provinsi sebagai **lokasi percobaan** (misalnya: Jawa Tengah &
Sulawesi Selatan).
* Sekolah
diberikan pendampingan psikolog dan motivator secara berkala
(bulanan/semesteran).
*
Instansi pemerintah (seperti kantor camat, puskesmas, dinas) mulai terintegrasi
dengan layanan konseling).
*
Evaluasi awal: mengukur dampak terhadap **prestasi siswa, tingkat stres,
absensi, produktivitas rakyat, dan kinerja
aparat negara, serta penegakkan hukum**.
Penguatan
SDM dan Infrastuktur (Selama 3 tahun)
Berfungsi untuk Membangun
sistem yang berkelanjutan dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
Tahapannya:
*
Rekrutmen besar-besaran psikolog dan konselor sekolah oleh menteri pendidikan, serta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
* Pelatihan sertifikasi untuk
motivator, agar terstandar dan terukur dampaknya.
*
Membangun platform digital nasional untuk layanan **psikologi online** (bisa
kerja sama dengan instansi, perusahaan dan industri yang berkembang).
* Menyediakan **ruang
konseling tetap** di sekolah dan kantor pemerintahan.
Integrasi
Nasional dan Evaluasi Dampak Ekonomi (selama 5 tahun ke depan)
Hal ini, digunakan untuk Menjadikan
kesehatan mental dan pengembangan diri sebagai pilar utama pembangunan SDM
Indonesia berkelanjutan.
Tahapannya:
* Menjadikan
layanan psikologi sebagai standar layanan publik, seperti halnya:
Kesehatan dan pendidikan.
* Evaluasi nasional: mengukur
pengaruhnya pada indikator ekonomi:
* Produktivitas kerja.
* Tingkat kelulusan & kegagalan/ drop-out.
* Angka pengangguran dan belum mampu.
* Pengeluaran BPJS untuk gangguan kesehatan mental.
*
Jika sukses, dijadikan **program unggulan nasional jangka panjang** seperti
halnya: Program Indonesia Pintar atau KIP, peduli lindungi, dan cek kesehatan
gratis.
Contoh Kolaborasi di
lingkungan pendidikan dan politik:






Komentar
Posting Komentar