Hal apa yang paling utama diajarkan ke Generasi Beta di indonesia dari sejak kecil hingga dewasa, agar lebih sukses dan berkarakter profesional?

 


Berikut beberapa hal yang dapat diajarkan kepada Generasi Beta (generasi yang lahir di tahun 2025 sampai tahun 2039 atau sampai tahun 2040, yang dilahirkan dan dibesarkan dari generasi milenial atau generasi zet) untuk membantu mereka menjadi lebih sukses dan berkarir yang cemerlang:


Keterampilan yang Diperlukan

   *Keterampilan bercocok tanaman*

Merupakan sebuah keterampilan Generasi Beta di indonesia yang paling utama, yaitu mengolah lahan untuk menanam-tanaman. Baik itu dari biji-bijian, batang, umbi, batang atau cangkokan, dengan maksud untuk menghasilkan bunga-bunga atau buah-buahan yang dapat dipanen. Hal ini, dapat digunakan untuk sebagai upaya menciptakan ekosistem buatan yang menyediakan pangan bagi manusia. Selain itu, hal ini merupakan suatu ibadah kepedulian yang digunakan untuk melestarikan kekayaan alam, serta mempertahankan lingkungan hidup Generasi Beta. 

 *Keterampilan teknologi*

Generasi Beta tumbuh dengan teknologi yang lebih canggih. Sehingga, mereka perlu diajarkan keterampilan teknologi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan penguasaan teknologi yang dibutuhkan industri saat ini.

 *Keterampilan komunikasi dan bahasa*

Keterampilan komunikasi dan bahasa yang baik, sangat penting untuk kesuksesan dalam berkarir. Sehingga, Generasi Beta perlu diajarkan cara berkomunikasi dan berbahasa yang efektif.

 *Keterampilan kolaborasi*

Keterampilan kolaborasi atau kerja sama tim, sangat penting dalam dunia kerja. Sehingga, Generasi Beta perlu diajarkan cara bekerja sama dengan orang lain.

 *Keterampilan berpikir kritis dan analitis*:

Keterampilan kritis dan analitis sangat penting, untuk membuat keputusan yang tepat dalam memecahkan masalah. Sehingga, Generasi Beta perlu diajarkan cara berpikir kritis dan analitis.


Nilai dan Sikap Yang Diajarkan Ke Generasi Beta

*Integritas dan etika*: Generasi Beta, perlu diajarkan nilai integritas dan etika yang kuat untuk menjadi profesionalitas yang bertanggung jawab.

*Kreativitas dan inovasi*: Generasi Beta, perlu diajarkan cara berpikir kreatif dan inovatif untuk menghadapi tantangan dan menciptakan peluang baru.

*Adaptabilitas dan fleksitabilitas*: Generasi Beta, perlu diajarkan cara beradaptasi dengan perubahan dan menjadi fleksitabilitas yang baik dalam menghadapi tantangan.

*Kemandirian*: Generasi Beta, harus perlu mempraktekkan kemandirian sejak usia dini. Karena hal tersebut, sebagai kemampuan pribadi untuk bertindak, berfikir, dan melatih mengambil keputusan secara independen, tanpa terlalu bergantung pada orang lain untuk mengelola diri pribadi sendiri, bertanggung jawab atas perbuatan, dan bisa memenuhi kebutuhan pribadi sesuai yang diinginkannya.

*Saling berbagi*: merupakan sebuah perbuatan yang harus ada di setiap benak Generasi Beta, yang mengajarkan kita tentang saling memberi dan menerima sesuatu. Baik itu, berupa: barang, hadiah (kecuali untuk kebutuhan pribadi, kelompok atau lingkungan keluarga saja), pengetahuan, pengalaman, atau waktu untuk antara dua orang bahkan lebih dari itu yang mencakup hubungan saling menguntungkan dan mempererat ikatan sosial.


Pembelajaran Generasi Beta

*Pembelajaran lingkungan hidup*: Pendekatan lingkungan hidup ini, Generasi Beta dapat memahami hal-hal apa saja yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan hidup, dan kesejahteraan manusia, serta spesies jenis makhluk hidup lainnya yang mencakup semua unsur fisik, kimia, dan biologis yang mempengaruhi kehidupan di bumi, serta harus mempelajari perkembangan sosial dan budaya dari masa ke masa.

*Pembelajaran ilmu karakter dan moral, akan membentuk potensi pribadi*: Pembelajaran ini, digunakan untuk membantu para Generasi Beta memiliki karakter adab dan moral yang dibutuhkan seseorang itu baik dan bermanfaat untuk sukses keberlanjutan hidup, dan untuk mempengaruhi dampak sosial - lingkungan industri yang bagaimana bisa menguntungkan setelah mendapatkan ilmu karakter dan moral yang dimilikinya melalui potensi.

*Pembelajaran ilmu keagamaan*: Hal tersebut, digunakan untuk mengetahui hal apa saja yang harus dilakukan pada agama yang dianutnya, untuk mendapatkan suatu ibadah kepada tuhan yang maha esa, dan mempelajari ajaran pendidikan agama yang dianutnya sebagai pengetahuan tata cara ibadah untuk bekal hidup di dunia dan akhirat kelak.

*Pembelajaran berbasis proyek*: Pembelajaran berbasis proyek, dapat membantu Generasi Beta mengembangkan keterampilan, menciptakan hal yang inovatif, dan mengembangkan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini, hingga industri di masa yang akan datang.

*Pembelajaran online dan offline*: Pembelajaran online dan offline, dapat membantu Generasi Beta mengakses pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan mereka.

*Mentorship dan coaching*: Mentorship dan coaching, dapat membantu Generasi Beta mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

*Kemampuan literasi dan berhitung*: pengetahuan literasi mencakup, cara membaca dan menulis. Kemudian, yang lainnya kemampuan cara memahami informasi dari luar maupun dalam lingkungan, kemampuan menyebarkan informasi yang benar (tidak Hoax atau palsu, tidak mengandung unsur kebencian dan tidak menyangkut data pribadi), cara berkomunikasi yang efektif, dan berpikir kritis. Yang selanjutnya, kemampuan dasar matematika yang melibatkan penggunaan angka dan operasi hitung seperti penjumlahan (+) sama dengan (=) pengurangan (-) pembagian (:) pemilihan (...) dan perkalian (X).

Dengan mengajarkan keterampilan, nilai, dan sikap yang diajarkan ke generasi beta, serta menggunakan pembelajaran Generasi Beta yang efektif, Generasi tersebut dapat dipersiapkan untuk menjadi lebih sukses dan berkarir di masa depan.





Komentar

Artikel